10 Jurusan Sepi Peminat di UGM Tahun 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia. Setiap tahun, ribuan calon mahasiswa berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat di berbagai program studi yang ditawarkan. Namun, tidak semua jurusan di UGM memiliki peminat yang sama. Untuk memahami lebih lanjut tentang standar penerimaan, penting untuk melihat passing grade UGM.

Dalam dunia pendidikan, pemilihan jurusan menjadi salah satu keputusan penting yang diambil oleh calon mahasiswa. Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan ini, mulai dari minat pribadi hingga prospek kerja di masa depan

Beberapa jurusan di UGM justru mengalami penurunan peminat, yang menjadi perhatian bagi pihak universitas dan calon mahasiswa. Berikut adalah daftar jurusan sepi peminat di UGM tahun 2025.

1. Program Studi Ilmu Perpustakaan

Program Studi Ilmu Perpustakaan di UGM sering kali dianggap sebagai jurusan yang kurang menarik bagi calon mahasiswa.

Meskipun memiliki peran penting dalam pengelolaan informasi dan pengetahuan, banyak yang beranggapan bahwa prospek karir di bidang ini tidak sejelas jurusan lain. Hal ini menyebabkan jurusan ini menjadi salah satu yang sepi peminat.

Ilmu Perpustakaan tidak hanya mencakup pengelolaan buku, tetapi juga teknologi informasi dan digitalisasi. Dengan perkembangan teknologi, lulusan jurusan ini memiliki peluang untuk bekerja di berbagai sektor, termasuk perpustakaan digital, lembaga penelitian, dan perusahaan teknologi informasi.

Namun, persepsi bahwa jurusan ini kurang menjanjikan membuat banyak calon mahasiswa beralih ke jurusan lain.

2. Program Studi Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi sosial. Meskipun penting untuk memahami dinamika sosial, jurusan ini sering kali tidak menarik bagi calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan dengan prospek kerja yang lebih jelas

Banyak yang beranggapan bahwa lulusan sosiologi sulit untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.

Namun, lulusan sosiologi memiliki banyak peluang karir di berbagai sektor, termasuk penelitian sosial, kebijakan publik, dan organisasi non-pemerintah. Meskipun demikian, rendahnya minat terhadap jurusan ini tetap menjadi tantangan bagi UGM.

3. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah di UGM juga termasuk dalam daftar jurusan sepi peminat. Jurusan ini fokus pada pengembangan pendidikan di luar sistem formal, seperti pendidikan masyarakat dan pelatihan keterampilan.

Meskipun memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, banyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang lebih umum dan langsung berhubungan dengan profesi.

Pendidikan luar sekolah memiliki prospek yang baik, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan non-formal.

Namun, kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan luar sekolah membuat jurusan ini sepi peminat.

4. Program Studi Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan budaya. Meskipun menarik bagi mereka yang memiliki ketertarikan pada budaya dan masyarakat, jurusan ini tidak memiliki banyak peminat dibandingkan dengan jurusan lain yang lebih populer.

anyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang menawarkan prospek kerja yang lebih jelas dan langsung.

Lulusan antropologi dapat bekerja di berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan masyarakat, dan kebudayaan.

Namun, persepsi bahwa jurusan ini tidak praktis membuat banyak calon mahasiswa ragu untuk memilihnya.

5. Program Studi Filsafat

Filsafat adalah jurusan yang sering kali dianggap sebagai pilihan yang tidak praktis. Meskipun memberikan pemahaman yang mendalam tentang pemikiran kritis dan etika, banyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang menawarkan prospek karir yang lebih jelas

Hal ini menyebabkan jurusan filsafat menjadi salah satu yang sepi peminat di UGM.

Namun, lulusan filsafat memiliki kemampuan analisis yang tinggi dan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk pendidikan, penelitian, dan kebijakan publik. Meskipun demikian, rendahnya minat terhadap jurusan ini tetap menjadi tantangan bagi pihak universitas.

6. Program Studi Ilmu Komunikasi

Meskipun Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang cukup populer, terdapat beberapa konsentrasi di dalamnya yang sepi peminat. Misalnya, konsentrasi dalam bidang komunikasi organisasi atau komunikasi kesehatan sering kali tidak menarik perhatian calon mahasiswa. Banyak yang lebih memilih konsentrasi yang lebih umum seperti jurnalistik atau public relations.

Konsentrasi yang sepi peminat ini sebenarnya memiliki prospek yang baik, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan komunikasi yang efektif dalam organisasi dan sektor kesehatan

Namun, kurangnya pemahaman tentang pentingnya konsentrasi ini membuat banyak calon mahasiswa beralih ke pilihan lain.

7. Program Studi Sejarah

Program Studi Sejarah di UGM juga termasuk dalam daftar jurusan sepi peminat. Meskipun penting untuk memahami perkembangan peradaban dan budaya, banyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang menawarkan prospek kerja yang lebih jelas. Hal ini menyebabkan jurusan sejarah menjadi kurang diminati.

Lulusan sejarah memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengarsipan. Namun, persepsi bahwa jurusan ini tidak praktis membuat banyak calon mahasiswa ragu untuk memilihnya.

8. Program Studi Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan. Meskipun penting untuk memahami isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, jurusan ini sering kali tidak menarik bagi calon mahasiswa.

Banyak yang beranggapan bahwa lulusan geografi sulit untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.

Namun, lulusan geografi memiliki banyak peluang karir di berbagai sektor, termasuk perencanaan kota, lingkungan, dan penelitian.

Meskipun demikian, rendahnya minat terhadap jurusan ini tetap menjadi tantangan bagi UGM.

9. Program Studi Pendidikan Seni

Program Studi Pendidikan Seni di UGM juga termasuk dalam daftar jurusan sepi peminat di jalur SNBP. Meskipun penting untuk mengembangkan kreativitas dan seni, banyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang lebih umum dan langsung berhubungan dengan profesi. Hal ini menyebabkan jurusan ini menjadi kurang diminati.

Lulusan pendidikan seni memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang, termasuk pendidikan, seni pertunjukan, dan desain. Namun, persepsi bahwa jurusan ini tidak praktis membuat banyak calon mahasiswa ragu untuk memilihnya.

10. Program Studi Ekonomi Pembangunan

Program Studi Ekonomi Pembangunan di UGM juga mengalami penurunan peminat. Meskipun penting untuk memahami isu-isu ekonomi dan pembangunan, banyak calon mahasiswa yang lebih memilih jurusan yang menawarkan prospek kerja yang lebih jelas. Hal ini menyebabkan jurusan ini menjadi kurang diminati.

Lulusan ekonomi pembangunan memiliki peluang untuk bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, lembaga internasional, dan organisasi non-pemerintah. Namun, rendahnya minat terhadap jurusan ini tetap menjadi tantangan bagi pihak universitas.


Rendahnya minat terhadap jurusan-jurusan di atas menunjukkan bahwa calon mahasiswa lebih memilih jurusan yang menawarkan prospek kerja yang lebih jelas dan langsung.

Meskipun banyak dari jurusan ini memiliki potensi yang baik, persepsi dan pemahaman yang kurang tentang pentingnya bidang studi tersebut menjadi tantangan tersendiri.

Pihak UGM dan calon mahasiswa perlu bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman dan minat terhadap jurusan-jurusan sepi peminat ini.

About Notiska Kun

Check Also

Rata-Rata Nilai Rapor SNBP UGM

Rata-Rata Nilai Rapor SNBP UGM 2025/2026

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi sorotan calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi melalui …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *